Seni Adalah Ruh Pendidikan - Peran Penting Seni Dalam Kehidupan

Seni adalah Ruh Pendidikan. Pendidikan Merdeka Belajar dan Belajar Merdeka. Kenapa demikian? Jika dikaitkan dengan kemerdekaan tentu pendidikan adalah hal yang paling tinggi dan paling inti dalam bermasyarakat dan bernegara. 

Telusuri lebih dalam lagi, penjajahan terjadi karena kita dibodohi bukan berarti bodoh. Kita dijajah dari segala aspek dan awal mulanya dimulai dari sistem pendidikan kolonial. Nuswantara sebelum ada kerajaan pun sudah menganut sistem pendidikan Upanisad dengan brahmana dan brahwari itu tertuang dalam kitab kitab Jawa kuno dan sudah mulai terbuka dan di teliti oleh Ilmuan Filologi. 

Di dalamnya disebutkan bahwa hutan adalah pusat peradaban. Dimana sebagai tempat pendidikan, baik itu seni, filsafat, perhitungan, biologi, fisika dan lainnya. 

Image source : dokumentasi tim sialang.art

Namun pola pendidikan saat ini yang sudah turun temurun setalah masuknya sistem kolonial. Menjadikan pendidikan sebuah wilayah kejiwaan diperlakukan secara matematis. Setiap jenjang kelasnya pendidikan diklaim bisa dimetodekan, dipola kemudian distrategikan secara teknis dan mekanis. Pola ini menyerupai mesin pabrik yang memproduksi suatu barang. Menciptakan robot robot tanpa nyawa, bahkan jika dibandingkan robot, lebih pintar robot daripada manusia itu sendiri. Seni merupakan medium dalam mengenali bakat dimulai dari minat yang kemudian muncul kecintaan dan untuk itu butuh guru sebagai teladan."

Berdiskusi dengan beberapa seniman. Pendidikan seni tujuannya bukan serta merta mencetak seniman melainkan untuk menumbuhkan kepekaan, melatih imajinasi dan intuisi. Pendidikan seni adalah prasyarat kemerdekaan berpikir. Seperti sains melalui seni yang berbasis project-based, anak-anak dapat menggali berbagai pengetahuan dari proses berekspresi dan berkarya.

Image Source : dokumentasi tim sialang.art

Ruhnya Pendidikan adalah sebuah rasa (taste) dalam kelangsungan nya yang dinamis. Menimbulkan hikmah dan keberkahan memunculkan kehalusan budi pekerti.

Demikian terlahirnya anak anak bangsa yang terdidik cerdas dan berkarakter, sesuai dengan 4 filosofi Kihajar Dewantara, yaitu : Olah Hati (etika), Olah Pikir (Literasi), Olah Karsa (Estetika) dan Olah Raga (Kinestetik). Keempat aspek filosofi ini terangkum dalam Seni.

Dengan berkesenian dapat memberikan rasa keindahan, kegembiraan tanpa beban dan tanpa syarat. Melatih kita dalam pola pikir kritis dengan kreativitasnya dalam menyelesaikan setiap masalah. Dengan cara ini seni sangat berperan penting dalam membentuk kesadaran masyarakat dan budaya 

Untuk lebih lengkap mari kita simak Podcast Eca Story bersama Seniman Alza Adrizon